BENGKULU SELATAN, SNN – Merespon imbauan Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi, Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) terjun bersama tim gabungan di garis perbatasan kabupaten/provinsi.
Ketua Orari Bengkulu Selatan Rekso mengatakan, bergabungnya Orari di posko ini bertujuan memberi dukungan komunikasi kepada petugas dari instansi pemerintah terkait (Satpol PP, Dishub dan Kesehatan) mencegah masuknya Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) ke Bengkulu Selatan.
“Perangkat komunikasi (radio-red) sudah dipasang di semua posko. Anggota kami sellau standby. Perlu kami sampaikan bawah RPU Kabupaten Bengkulu Selatan bekerja pada frekwensi 146.150+60. Silahkan bagi kawan-kawan kalau mau gabung,” paparnya.
Rekso menegaskan, langkah konkret ini dilakukan Orari semata-mata demi memperlancar komunikasi tim bentukan pemerintah daerah yang kini telah siaga di lapangan. Dia berharap seluruh anggota Orari Bengkulu Selatan bisa berperan aktif sesuai jadwal piket yang telah ditentukan.
Tiga posko tersebut terletak di perbatasan Kabupaten Bengkulu Selatan dengan wilayah Sumatera Selatan (Desa Air Tenam), perbatasan dengan Kabupaten Seluma dan perbatasan dengan Kabupaten Kaur.
Ketiga posko akan dijaga bergilir oleh puluhan anggota Orari setempat dengan pembagian jadwal piket rutin.
Sementara itu, Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi mengapresiasi langkah yang diambil Orari Bengkulu Selatan. Apalagi untuk di Posko Perbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan di Desa Air Tenam Kecamatan Ulu Manna merupakan daerah blanks spot yang tidak ada akses sinyal seluler (HP).
Dengan tidak bosan-bosannya, Bupati Bengkulu Selatan kembali mengajak seluruh elemen masyarakat Bengkulu Selatan, baik swasta, perbankan dan masyarakat umum untuk bahu-membahu melawan dan melakukan pencegahan penyebaran serta penularan Covid-19 di Kabupaten Bengkulu Selatan. (A.H)