Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bengkulu Selatan Syopian Ansori saat memberikan penjelasan kepada awak media
Bengkulu Selatan, sinarnusantaranews.com – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan terus berupaya melestarikan permainan dan olahraga tradisional di Bumi Sekundang. Pasalnya, tak hanya sekedar permainan tetapi memiliki filosofi dan nilai budaya yang tinggi.
Menurut Wakil Bupati Bengkulu Selatan, Rifa’i Tajuddin, permainan dan olahraga tradisional kaya pesan leluhur. Salah satu nilai-nilai yang terkandung dalam olahraga dan permainan tradisional diantaranya nilai disiplin, nilai kebersamaan, nilai toleransi dan lainnya.
“Hubungan emosional terjalin dengan pemainan tradisional ini, ini yang diajarkan oleh leluhur, nilai-nilai leluhur. Apalagi Bengkulu Selatan memiliki nilai-nilai, seperti gotong royong yang terbentuk dari pemainan tradisional,” ujar Wabup.
Dia berharap, permainan dan olahraga tradisional khususnya di Bengkulu Selatan dapat dilestarikan dan dijaga bersama.
“Harapannya kita bisa menjaga budaya permainan tradisional di daerah kita ini. Jangan sampai anak-anak kita melupakan budaya permainan tradisional,” tandasnya.
Terpisah, Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bengkulu Selatan, Syopian Ansori mengatakan, bentuk dukungan pemerintah untuk melestarikan permainan dan olahraga tradisional adalah dengan memfasilitasi kegiatan pembentukan kepengurusan Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional (KPOTI) Kabupaten Bengkulu Selatan.
Tentunya, sambung Syopian, kepengurusan yang sudah terbentuk itu tidak bisa bergerak atau menjalankan kegiatan tanpa ada anggaran dan sarana prasarana penunjang kegiatan.
“Oleh sebab itu, pemerintah daerah sebaiknya menganggarkan bantuan dana hibah untuk organisasi tersebut. Seperti dana hibah yang ada pada KONI. Apalagi KPOTI ini berada di bawah naungan tiga kementerian yakni Kemenpora, Kemenpar dan Kemendikbud,” ujar Syopian.
Melalui Dispora, masih kata Syopian selalu memperhatikan hal ini, karena ada nilai-nilai budaya tersebut tidak boleh sampai punah. Salah satu wujud dukungan pihak Dispora BS terhadap KPOTI BS mengikut sertakan even Pekan Kebudayaan Nasional yang digelar Dirjen Kebudayaan Kemendikbud.
“Sejumlah cabang permainan yang dilombakan secara virtual diikut sertakan. Bahkan Bengkulu Selatan berhasil menyabet juara satu tingkat nasional cabang permainan congklak virtual yang diraih Adelia Meiliani Zosti, siswi SMP Negeri 15 Bengkulu Selatan,” beber Syopian.
Nah, untuk menggeliatkan kembali permainan dan olahraga tradisional di Bengkulu Selatan pihak KPOTI BS, sudah melakukan sosialisasi baik online maupun offline.
“Sosialiasi dilakukan agar masyarakat mengetahui filosofi dari permainan dan olahraga tradisional. Selain itu, agar semakin banyak orang yang turut serta melestarikan permainan dan olahraga tradisional di Bengkulu Selatan,” pungkasnya. (A.H)