Bengkulu Selatan| sinarnusantaranews.com – Dimasa kebiasaan baru setelah sempat diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pemerintah meluncurkan beberapa program bantuan pemulihan ekonomi di kalangan masyarakat menengah kebawah di masa pandemi Copid-19 yang belum dapat dipastikan kapan akan berakhir.
Salah satu bantuan yang berhubungan langsung dengan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Mikro adalah bantuan presiden (Banpres), diperuntukkan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang produktif.
Program bantuan pemerintah ini untuk membantu para pelaku usaha tersebut, bantuan senilai Rp 2,4 juta ini sudah digelontorkan sejak tahun 2020 yang lalu jelas Herman Sunarya, SH,.MH. Kepala Dinas Perndakop Kabupaten Bengkulu Selatan.
Lanjut Herman Sunarya, SH,.MH, bahwasannya program tersebut akan di perpanjang pada tahun 2021 ini, karena program yang lebih di kenal dengan UMKM ini adalah sala satu program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pernyataan itu di kata Jum’at 5 maret 2021 yang lalu di ruang kerjanya.
“Informasi dari Kementrian terkait dengan pembukaan pendaftaran Bantuan Tunai UMKM tahun 2021 di Bengkulu Selatan sudah ada, tetapi sampai saat ini Perindagkop dan UM Kabupaten Bengkulu Selatan masih ada bukan warung lagi sekarang kita masih persiapan tehnik operasionalnya,” tambah Herman Sunarya, SH,.MH.
Terkait masyarakat yang sudah menerima bantuan UMKM di tahun 2020 yang lalu, ini akan di verifikasi sendiri oleh sistem, bila masih ada masyarakat yang mengajukan lagi untuk UMKM tahun 2021 ini pihaknya menyampaikan perlu masyarakat ketahui jangan sampai ada kesenjangan untuk mengubah data.
“Jika masyarakat dengan sengaja mengubah data dan mengubah status maka akan lepas kasitas/ bantuan lainnya yang diberikan oleh pemerintah termasuk masyarakat yang sudah menerima BLT Umum tahun 2020 juga tidak bisa lagi menerima BLT UMKM di tahun 2021 ini,” tegas Herman Sunarya, SH., MH. (A.H)