BENGKULU, SNN – Wakil Ketua I, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bengkulu, Musdamori mengatakan, sangat tidak bijak beberapa Pemerintah Daerah memangkas anggaran untuk publikasi media massa ditengah pandemi Covid-19. Padahal, kata Musdamori, media merupakan bagian penting dalam penanganan Covid-19, dimana informasi terkait perkembangan Covid-19 oleh masyarakat dapat diakses diberbagai media massa yang tersedia dengan berbagai salurannya.
Media massa dengan beragam jenisnya menurut Musdamori, seharusnya mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Hal itu juga sesuai arahan Dewan Pers yang meminta pemerintah memberikan perhatian kepada media massa dan wartawannya, karena media dan wartawannya menjadi kelompok yang terdampak Covid-19. Selain itu, wartawan juga merupakan profesi yang rentan terpapar Covid-19, dimana ditengah pandemi Covid-19, wartawan dari berbagai media massa masih tetap menjalankan tugas meliputnya diberbagai medan liputan
“Kami SMSI sangat menyayangkan beberapa pemerintah daerah memangkas anggaran publikasi media massa, seharusnya anggaran publikasi ditambah agar sosialisasi perkembangan Covid-19 lebih masif sampai ke masyarakat. Kita akui setiap pemda telah memiliki media sosial dan situs resminya, namun itu saja tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan informasi masyarakat. Kontrol sosial terkait Covid-19 ini juga lebih banyak diperankan oleh media massa, jadi tidak bijak anggaran publikasi malah dipangkas, seharusnya ditambah,” kata Musdamori, melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (13/06).
Media massa menjadi bagian penting dari penanganan Covid-19. Sebab, berbagai kebijakan pemerintah terkait Covid-19 selalu disampaikan oleh media massa. Jadi media massa seharunya mendapat porsi anggaran tambahan ditengah pandemi Covid-19 ini.
“Setiap hari informasi terkait Covid-19 dan perkembangannya selalu disajikan oleh media massa, ini membuktikan media berperan penting dalam penanganan Covid-19. Jadi pemerintah harus membuka mata akan peran media, dan menjadi hak media untuk mendapatkan akses anggaran, kami SMSI sebagai organisasi pemilik media meminta pemerintah jernih dan cermat dalam menerapkan kebijakan anggaran, terutama anggaran untuk media massa, isu Covid-19 ini masih akan terus berlangsung sampai batas waktu yang belum ditentukan, artinya pemerintah harus benar-benar mengkaji kebijakan anggaran untuk media massa,” terang Pemimpin Redaksi Beritamerdekaonline.com ini.
Untuk diketahui, beberapa Pemda di Provinsi Bengkulu melakukan pemangkasan anggaran publikasi media. Hal ini mengundang reaksi dari berbagai pemilik media yang menilai hal tersebut sangat tidak menghargai peran media dalam penanganan Covid-19. (RED/FB)