LEBONG|BENGKULU, sinarnusantaranews.com – Pada Musim Tanam pertama (MT1) di tahun ini, warga di Kabupaten Lebong mulai kewalahan mencari pupuk untuk mengelola sawah milik mereka. Sebab, pupuk sangat dibutuhkan pada proses pengolahan tanah untuk mencapai hasil panen yang maksimal.
Hal ini dialami oleh para petani di wilayah Kecamatan Lebong Tengah, yang cukup kewalahan mencari Pupuk subsidi Phoska dan SP 36 yang sampai saat ini tidak tersedia di toko.
Salah seorang petani di Kecamatan Lebong Tengah, dari Kelompok Tani Rajawali, Ansori (45) mengatakan bahwa para petani, sudah mengunjungi pengecer di Lebong Tengah yakni toko Diva Tani, yang menyampaikan bahwa stok pupuk Phoska dan SP 36 pada saat ini Kosong, sedangkan untuk stok Urea aman pada saat ini.
“Kitakan sudah berkoordinasi dengan pihak pengecer ini, bahkan peyampaian dari pengecer kita di Lebong Tengah bahwa stok Phoska Dan SP 36 memang kosong, bahkan inipun terjadi seluruh di Kabupaten Lebong ini pada saat ini. Dengan seperti ini kami sebagai petani berharap adanya perhatian pemerintah dalam mengatasi permasalahan ini, sehingga kita mudah mendapatkan pupuk ini,” ujar Ansori.
Sementara itu pengecer Pupuk Diva Tani di Lebong Tengah, Hero Vandroik, membenarkan dalam keluhan para petani ini, “memang dalam stok pupuk ini pada Phoska dan SP 36 memang kosong atau tidak aman pada saat ini, bahkan hal ini tidak hanya dirasakan petani di Lebong Tengah ini, tapi di Lebong ini, stoknya,” ungkap Hero.
Lanjutnnya, “saat ini stok urea subsidi aman dan untuk persedian sudah siap. Sedangkan, untuk Phoska dan Sp 36, pada posisi saat ini kuato Lebong kosong, maka untuk dimohon kepada dinas terkait, untuk segera mungkin, merespong dan menyikapi keedaan ini tidak adanya pupuk atau kuota kosong ini,” terangnya.
Informasi kosongnya stok pupuk tersebut didapati para pengecer dari distributor PT Siba Kabupaten Lebong.
Untuk menyikapi hal ini masyarakat berharap agar pihak dinas terkait segera merespon keluhan petani yang kebingungan dalam menghadapi musim tanam tahun ini. (YNS)