Empat Lawang, sinarnusantaranews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Empat Lawang kembali melakukan perehaban terhadap gerbang perbatasan antara Kota Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang dengan Kabupaten Lahat. Tak hanya itu saja, perehaban gerbang perbatasan tersebut sudah dilakukan hampir satu minggu lebih.
Bahkan menurut Sumarto (47) warga yang melintas mengatakan, perehaban gerbang perbatasan tersebut dinilai kurang tepat, karena dilakukan dimasa pandemi Covid-19, sehingga pemerintah hanya menghamburkan uang negeri saja.
“Iya, manurut kita sebagai masyarakat memang di satu sisi mendukung adanya perehapan gerbang perbatasan ini, namun di satu sisi lagi sangat menyayangkan, karena di zaman Covid-19 ini, yang namanya keuangan selalu defisit, tapi digunakan untuk perehapan gerbang perbatasan yang menurut kita mungkin anggarannya bisa mencapai miliaran rupiah,” ucap Sumarto salah satu warga yang tinggal tidak jauh dari gerbang perbatasan tersebut.
Tak hanya itu saja, dirinya menilai jika perehaban gerbang perbatasan tersebut dirasakan kurang bermanfaat.
“Seharusnya kita yang sudah lama tinggal disini sebaiknya gerbang perbatasan tersebut dibersihkan saja, seperti di cat, lalu rumput yang menjalar di gerbang di babat habis. Namun, ya apa boleh buat, karena kita sebagai warga biasa tidak berani mengungkapkannya,” canda Sumarto, Selasa (31/08).
Hal yang sama diutarakan oleh M Robinson (25) warga Tebing Tinggi yang berprofesi sebagai ojek gandeng ini mengaku bahwa sebelum dilakukan perehaban, dirinya melihat gerbang perbatasan antara Kabupaten Empat Lawang dengan Kabupaten Lahat masih layak.
“Sebelum di rehab, gerbang ini tidak mengalami kerusakan, namun hanya saja terlihat cat yang sudah kusam disertai banyaknya rumput yang menjalar diatas gerbang perbatasan itu,” pungkasnya. (TMZ)