Home / Daerah / Bengkulu / KEK Industri dan KEK Pariwisata Akan Dibangun Di Bengkulu

KEK Industri dan KEK Pariwisata Akan Dibangun Di Bengkulu

BENGKULU, SNN – Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II Elvyn G. Masassya didampingi Direktur SDM dan Hukum Rizal Ariansyah, General Manager Pelindo Bengkulu Hambar Wiyadi beserta jajaran direksi, audiensi dengan Plt Gubernur Rohidin Mersyah, menindaklanjuti pengembangan Pelabuhan Pulau Baai menjadi kawasan ekonomi khusus

Dalam pertemuan ini, Plt Gubernur Rohidin Mersyah menyampaikan rencana pengembangan kawasan ekonomi khusus pariwisata di kawasan Pelabuhan Pulau Baai, seperti yang diusulkan Menteri Pariwisata RI Arief Yahya, saat berkunjung ke Bengkulu beberapa saat lalu. Pembangunan kawasan ekonomi khusus pariwisata, dikatakannya mampu mentriger perkembangan ekonomi daerah.

Selain itu, Rohidin juga menanyakan progress pengerukan alur Pulau Baai yang saat ini sedang berlangsung. Alur pelabuhan yang dangkal ini, dikatakannya sering dijadikan alasan kapal melakukan transshipment diluar kawasan pelabuhan.

“Proses penanganan alur yang mengalami pendangkalan, saya kira harus dicari solusi yang permanen,” ujar Rohidin.

Dengan lancarnya arus keluar masuk kapal, menurut Rohidin, produktifitas pelabuhan semakin meningkat dan ekport komoditas unggulan Provinsi Bengkulu akan semakin baik.

Menjawab pertanyaan tersebut, Direktur Utama Pelindo II Elvyn G. Masassya mengatakan, Ada 2 opsi pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK), yaitu KEK industri dan KEK pariwisata. Saat ini pihaknya sedang melakukan studi kelayakan terhadap kawasan ekonomi khusus tersebut. Setelah selesai, akan kembali didiskusikan secara detail dengan gubernur untuk kemudian di eksekusi.

“Kita belum memutuskan diantara 2 tersebut, saat ini kami sedang melakukan studi kelayakan, mana yang paling relevan dan paling cepat memberikan manfaat bagi Provinsi Bengkulu,” katanya.

Menurut Elvyn, visibility studi terkait pengembangan KEK akan selesai pada tahun ini, selanjutnya prosedurnya akan diteruskan kepada kementerian terkait.

Sementara pengerukan alur pelabuhan Pulau Baai, Elvyn menjelaskan, progresnya hingga saat ini sudah mencapai 80 persen dan awal Oktober dipastikan selesai.

Selain itu, pihaknya juga sedang mengkaji secara teknis, secara legal, secara komersial opsi lain agar pengerukannya tidak terlalu sering dan tapi sedimentasi tidak banyak, dengan mempertimbangkan kondisi geografis Provinsi Bengkulu.

About adminSNN

Check Also

Kaji Kembali UU No 13 Tahun 2024, Nelayan Kecil Wajib Disejahterakan “Senator Riri”

Hj Riri Damayanti John Latief bersama ibu Hj Leni Haryati John Latief saat berjalan santai …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *