Sinar Nusantara News Portal Berita Sinar Nusantara NewsBENGKULU SELATAN, SNN – Untuk mempercepat penanganan Covid-19 maka pemerintah pusat memperbolehkan Dana Desa digunakan untuk penanganan Covid-19. Penggunaan dana DD di Desa Jeranglah Tinggi diduga tidak di kelola secara transparan terkesan ditutupi, Senin (27/04).
Ketiga awak media SNN mempertanyakan peruntukan dari anggaran dana DD yang berjumlah Rp 84 juta rupiah, apa saja peruntukannya, namun sayang Kades Jeranglah Tinggi Pindri dengan nada tinggi menjawab pertanyaan awak meddi , “tidak ada urusan kalian mempertanyakan itu, masalah apa yang kami beli dan berapa harganya itu urusan kami,” tegas Kades Pindri.
Pernyataan itu disampaikan pada Senin (27/04) di Balai Desa Jeranglah Tinggi di hadapan awak media, media SNN, media Jejak Kasus,dan media Cetak Kampas dengan perilaku seorang oknum Kades yang sengaja menutup-nutupi penggunaan dana DD untuk penanganan Covid-19, patut di curigai, ada apa ?
Salah satu Perangkat Desa pembantu sang Kadespun akhirnya menjelaskan rincian peruntukan anggaran 84 juta untuk penangan Covid-19, tapi tidak begitu detail seperti pengadaan ember dan sabun, 360 buah, APD seperti baju pengaman, masalah harga sang perangkat pun enggan untuk menyampaikan seolah-olah sengaja ditutupi.
Setelah wawancara di Balai Desa awak media pun mencoba mempertanyakan ke salah satu warga, yang namanya tidak mau disebutkan menjelaskan, “bantuan dari Dana Desa memang ada yang diterima warga seperti ember dan sabun, dan tiga lembar masker, kalau penyemprotan cair disinfektan itupun tidak merata hanya di masjid, di warung tempat perkumpulan saja, ember yang kami terimapun tidak tahu berapa harganya tapi sangatlah tipis dan mudah pecah,” ujarnya.
Dengan adanya pemberitaan dari media SNN diharapkan pihak terkait untuk segera mengusut bagaimana kejelasan penggunaan Dana Desa yang ada di Desa Jeranglah Tinggi tersebut. (A.H)
